Di Kampoeng Wisata ini kita akan dipindahkan sesaat ke negara tersebut. Contohnya Cina kita disuguhkan dengan toko-toko dengan gaya tipe bangunan yang sama di Cina. Dan tentunya di lengkapi dengan ornamen naga-naga, lampion, pasukan cina, makanan khas, dan kuil-kuil kecil. Bahkan disana pun kita dapat mendapatkan berbagai macam merchandise asli dari Cina dengan harga yang terjangkau. Asalkan kita bisa membedakan mana yang asli dan tidak. “Beberapa barangnya ada yang dikirim langsung dari Cina dan ada yang dibeli di Mangga Dua. Kalau yang dari Cina itu dompet motif cina, lampion, dan lain-lain,” tambah Intan (16) pedagang merchandise di Kampoeng Cina.
Kampoeng Indonesia pun juga tidak mau ketinggalan. Mereka juga menyajikan berbagai produk kerajinan Indonesia seperti baju batik, tas batik, tas dari batok kelapa, tas rajutan, dan beberapa alat permainan tradisional. Tentunya makanan khasnya pus tidak ketinggalan, yaitu mie bakso dan kerak telor.
Kampoeng wisata buka setiap hari akan tetapi hari Sabtu dan Minggu merupakan paling ramai pengunjung serta hari libur nasional. Pedagang juga memiliki banyak pemasukan ketika ramai pengunjung. “Biasanya kalau hari Sabtu dan Minggu atau libur ramai. Dan kalau ramai kita dapat penghasilan sampai Rp 1.000.000 per hari,” tambah Intan (16) salah satu pedagang merchandise di Kampoeng Cina.
Tetapi ada hal yang sangat disayangkan dari Kampoeng Wisata, yaitu bangunan-bangunan yang ada tidak terawat dengan baik sehingga beberapa diantaranya sudah rusak, mulai pudar catnya dan berlumut, serta beberapa diantaranya sudah tidak pernah digunakan lagi. Salah satunya Kampoeng Amerika yang sudah tidak pernah digunakan lagi padahal bangunan-bangunan yang ada memiliki desain yang unik dan menarik akan tetapi tidak terawat sehingga sering kali menjadi sarang laba-laba dan tikus. Dan Kampoeng Jepang yang hanya berfungsi beberapa.
Salah satu pengunjung Reta (20) merasa bahwa ekspektasinya terhadap Kampoeng Wisata ini tidak sesuai harapannya. Karena tadinya ia berpikir bahwa tempat ini memiliki pameran seperti kebudayaan yang dimiliki dari tiap negara dan kita dapat mempelajari secara langsung. Tetapi yang ada hanya seperti wisata belanja di sebuah negara. Secara umum ia merasa puas karena dapat mengunjungi tempat ini yang semasa kecilnya hanya dapat ia bayangkan.
Anda tertarik? Untuk menjangkaunya bagi Anda yang menggunakan angkutan umum bisa naik angkutan yang ke arah Kp.Rambutan lalu turun di Jalan Baru kemudian naik Mikrolet 121 warna biru dan turun di depan Kota Wisata. Untuk masuk ke dalamnya masih memerlukan perjalanan sekitar 4 km oleh karena itu Anda dapat menggunakan ojek ke dalamnya seharga Rp10.000 sampai Rp 15.000 atau menunggu angkutan minibus yang disediakan pihak Kota Wisata tetapi terbatas.
NB: foto merupakan dokumentasi pribadi
oleh:
Luk Lukul Hamidah
210110080269
wah, ckup membanggakan dg adanya kampoeng wisata ini, kita dpt mengenal berbagai kebudayaan di negara2 lain, diluar kekayaan kebudayaan yang dimiliki oleh negara kita sendiri, Indonesia. Susah seharusnyalah kita turut menjaga dan memelihara kelestarian bangunan2 yang ada di Kampoeng Wisata ini, sebagai warisan bagi generasi kita yg akan datang..:)
wauuu..
keren !
:D
wauu..
keren !
:D
waauuu..
kerenn !
:D
Informasi yang diberikan oleh penulis sudah cukup jelas dan secara keseluruhan sudah baik. Akan tetapi seharusnya penulis lebih banyak mencari pendapat atau mencantumkan informasi yang didapatkan dari informan agar lebih memperjelas informasi untuk pembaca agar pembaca yang membaca informasi ini bisa lebih untuk tertarik lagi.
bagus-bagus
@ Imanuelia: memang seharusnya indonesia ini dilestarikan budaya2nya. karena kita negara yang memiliki keragaman yang bisa kita banggakan di luar. tapi kalau kita tdk bangga org juga tidak mau peduli
@ anonim : terimakasih atas masukannya ke depannya aka saya perbaiki karya2 saya.
wah saya jadi tertarik ingin kesana lagi. Waktu kecil saya pernah kesana. Kangen :)
Kampung Jepangnya Sugoi.. >.<!!!
pengen kesana jugaaaaaaaaaaaaaa......:D!!!!
Coba tiap fotonya dikasih caption, terus lebih diatur atat letaknya. Sayang foto bagus2 digeletakin gitu aja :D
fofot-fotonya bagus, setuju sama izka, akan lebih bagus kalau di tata lagi, malah sepertinya bisa di buat photo essay :)
overall, nice post! :)
aku suka nih...
informasinya detail..
nice blog girls..
halo lulu & reta. tempatnya emg udah jelek sih ya, jd rada susah mau "ngejualnya" juga. sy smpt mau kesana, tp gara2 baca tulisan ini, batal ah. ekspektasinya tinggi teuing soalnya. pdhl klo negara2 yg ada di situ disponsorin lgs sm negara aslinya, keren tuh. bisa jadi semacam etalase dunia.
ahhhhh aku baru pulang nih dari kampoeng wisata tempatnya KEREN lucu .n yg pentin g FREE.............
pokoknya seru abizdah... n lumayan buat tmpat foto2...
kekurangannya ya tuh krang terawat aja.......byak cat yg pudar....
buat tempat nongkrong n ngedate sumpah...
cukup keren........
ini dikelola oleh pemerinta apa swasta kota wisatanya ya?