TRVL merupakan sebuah konsep PC portabel. Diambil dari kata ‘travela’, alat ini memang didesain untuk penggemar travelling. Dengan satu alat, penggunanya bisa melakukan berbagai fungsi yang identik dengan sebuah perjalanan seperti peta, navigasi, tiket perjalanan, termasuk juga telepon, e-mail, kamera, dan video.
Tampilan alat ini sederhana dan ringan. Ukurannya hanya 125 x 89,5 x 7 mm. Penggunannya pun sesederhana bentuknya. Fungsi-fungsi utama terdapat pada sisi alat. Dengan layar transparan, pengguna hanya tinggal menyentuh fungsi-fungsi navigasi yang tersedia. Misalnya, seorang pengguna ingin memotret objek bangunan di depannya. Tidak hanya menyimpan gambar, TRVL akan menemukan informasi tentang bangunan tersebut dalam datebase-nya dan menampilkannya di layar. Keunggulan lain alat ini adalah ramah lingkungan karena didukung oleh tenaga surya untuk sistem pendingin suhu di dalamnya.
Jika dianalisis menurut dampak teknologi yang dikemukakan oleh Rogers, dampak yang bisa ditimbulkan dari TRVL adalah:
1. Interactivity: interaksi yang berlangsung melalui alat ini adalah human to machine karena saat menyentuh layar sebagai perintah, manusia terhubung dengan mesin yang menyambungkannya dengan sebuah sistem sehingga perintah tersebut dikerjakan oleh TRVL.
2. Demassified: kemudahan menggunakan alat ini membuat pengguna bebas memilih media yang akan dijalankannya. Misalnya, jika ia ingin berkomunikasi, ia bisa memilih menu telepon pada layar hanya dengan sentuhan jarinya. Pengguna semakin aktif menggunakan alat ini.
3. Asynchronous: terjadi ketidakserempakan dalam proses komunikasi massa karena dengan alat ini pengguna media komunikasi lebih interaktif melakukan kegiatannya secara individual.
Adapun dampak lain dari portabel PC seukuran paspor ini adalah:
1. Ekonomi: Belum ada keterangan mengenai harga alat ini, tetapi dapat diperkirakan harganya sesuai dengan fungsi-fungsi yang bisa dijalankannya. Munculnya alat ini secara tidak langsung menghilangkan pekerjaan yang berhubungan di bidang traveling seperti pemandu wisata. Dengan alat ini, pengguna tidak perlu khawatir tersesat karena ada peta di dalamnya. Penjelasan tentang tempat-tempat yang dituju juga sudah tersedia di databasenya. Bagi pemilik atau pengelola tempat wisata, kehadiran alat ini dapat meningkatkan keuntungan bisnis mereka karena semakin banyak orang yang dapat melakukan wisata dengan praktis dan mudah.
2. Sosial: Kehadiran alat ini berguna bagi penggemar traveling. Dengan satu alat, mereka tidak perlu repot membawa barang-barang yang dibutuhkan seperti kamera, peta, paspor, dan telepon. Namun, alat ini bisa membuat penggunanya kekurangan interaksi sosial dengan lingkungan sekitarnya karena interaksi manusia dengan mesin yang diakibatkan alat ini tinggi. Belum terjangkaunya alat ini untuk semua kalangan dapat menimbulkan kecemburuan sosial di masyarakat.
3. Budaya: Karena diciptakan untuk orang-orang yang gemar melakukan perjalanan jauh, kehadiran alat ini dapat menimbulkan budaya bepergian, baik untuk tujuan wisata maupun tujuan lainnya.
Reta Yudistyana
210110080164
Posting Komentar